Perampok Tembak Pemilik Toko Emas

Perampok Tembak Pemilik Toko Emas

Satroni Pemilik dan Penunggu Toko, Bawa Kabur 1 Kg Emas \"\"KUNINGAN - Aksi perampokan bersenjata api terjadi di wilayah hukum Polres Kuningan. Toko Emas Melati di Jalan Raya Pasar Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Kuningan, disatroni kawanan penjahat, Jumat siang (25/1) sekitar pukul 12.15. Pelaku yang berjumlah dua orang dan mengendarai motor jenis RX King melepaskan tembakan dan mengenai paha pemilik toko, Ida Tarjida. Kawanan perampok itupun berhasil membawa kabur emas seberat 1 kg. Dari informasi yang diperoleh Radar di lokasi kejadian, peristiwa yang menggemparkan warga dan pengunjung pasar itu berlangsung cepat. Tersangka memilih melakukan aksinya saat suami pemilik toko dan warga tengah melaksanakan salat Jumat. Siang itu, di toko emas yang dijarah para pelaku hanya ada satu karyawan perempuan, Devi dan istri pemilik toko, Ida serta anaknya, Yayah. Mereka tidak menyangka bakal kedatangan penjahat dan membawa kabur puluhan emas. Menurut Devi, saat toko sepi, ada dua lelaki masuk ke dalam toko yang dijaganya. Mereka langsung merangsek ke dalam dan menodongkan senjata api ke kepalanya. Kejadian ini disaksikan Ida dan Yayah, namun mereka juga tidak berkutik. Salah satu pelaku menodongkan sejata api, sementara satu pelaku lainnya langsung membuka pintu etalase serta mengeluarkan isinya. Semua emas dimasukkan ke dalam karung yang sudah disiapkan pelaku. “Mereka datang menggunakan motor jenis RX King yang diparkir di depan toko. Saat itu suasana di toko sepi lantaran sedang salat Jumat. Para pelaku yang memakai helm kemudian masuk dan menodongkan senjata api ke kepala saya. Saat kepala saya ditempeli moncong pistol, saya ketakutan. Begitu juga majikan saya dan anaknya. Saya disuruh menunduk saja. Karena takut oleh ancaman para pelaku, permintaan mereka saya penuhi dan membiarkan mereka mengambil emas. Barang yang diambil sekitar 1 kilogram,” terang Devi kepada Radar di lokasi kejadian, kemarin (25/1). Dia menambahkan, para penjahat itu juga mengancam akan menembak jika ada yang berteriak. “Jangan teriak, atau saya tembak…” ucap Devi menirukan ancaman penjahat. Mungkin karena ketakutan, Ida berteriak. Sontak saja penjahat itu mengarahkan moncong pistol ke arah Ida dan melepaskan satu kali tembakan. “Ibu langsung pingsan. Ibu ditembak pelaku di kakinya. Saya langsung berteriak minta tolong begitu para penjahat sudah kabur. Warga sebenarnya berusaha mengejar, namun karena penjahat itu mengacungkan pistol, warga ketakutan,” tuturnya. Melihat korbannya sudah tidak berdaya, dengan leluasa kawanan rampok itu menguras emas yang ada di etalase. Puas dengan hasil kejahatannya, para pelaku segera melarikan diri dengan motornya. Tetangga korban hanya mendengar satu kali letusan senjata api, dan melihat pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Pemilik toko yang terluka dan pegawainya berteriak maling seraya menunjuk ke arah motor pelaku. Namun untuk menghindari kejaran warga, pelaku mengacung-acungkan senjata api ke udara. Warga kemudian mengurungkan niatnya mengejar karena takut ditembak. Korban yang terluka akhirnya dibawa warga dan petugas kepolisian ke Puskesmas Cibingbin, namun karena luka tembaknya cukup parah, korban dilarikan ke RS Wijaya Kusumah. Saat ditemui Radar di ruang perawatan, Ida menuturkan jika kejadiannya berlangsung sangat cepat. “Tiba-tiba saja ada dua lelaki masuk dan menodongkan senjata api. Mereka mengancam akan menembak jika berteriak. Tahu-tahu paha saya berdarah, ternyata luka karena ditembak,” papar Ida seraya menahan sakit. Saksi lainnya, Yesi menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam tokonya. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan sebanyak satu kali. “Sebenarnya saya tidak melihat langsung kejadiannya, lantaran berada di dalam toko. Tapi pas suara letusan pistol saya mendengarnya. Saya juga sempat melihat dua pria naik motor jenis RX King kabur melewati depan toko. Saya langsung keluar dan mendengar teriakan ibu Ida dan karyawannya,” terang wanita cantik berusia 28 tahunan tersebut. Pemilik toko lainnya, Hj Masruroh mengaku sejak pagi melihat dua lelaki dengan mengendarai motor RX King bolak-balik di depan tokonya. Namun dia tak curiga dan menganggap kalau kedua lelaki itu warga yang sengaja lewat. “Ada sekitar 13 kali mereka bolak-balik di jalan ini. Semula kami curiga, tapi karena dia tidak berhenti ya tidak dipedulikan. Tahu-tahu terdengar rampok dari dalam toko Melati,” ungkap dia. Kapolres Kuningan, AKBP Wahyu Bintono HB SIK MH menegaskan, kepolisian masih terus memburu pelaku yang diduga melarikan diri ke arah Desa Bantarpanjang. Polisi juga mengamankan satu proyektil peluru yang diduga digunakan pelaku menembak korbannya. “Kami masih melakukan pengejaran. Dari hasil olah TKP diketahui jika senjata yang digunakan kawanan penjahat jenis revolver. Tapi apakah pistol itu rakitan atau bukan, kami belum bisa menyimpulkannya karena harus diselidiki,” tegas kapolres. Wahyu meminta para pemilik toko emas untuk meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan meningkatkan patroli terutama saat suasana sepi dan menempatkan anggota di setiap pasar guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Ini sebagai bentuk antisipasi mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan. Anggota yang berada di polsek juga akan ditingkatkan patrolinya, terutama di wilayah publik,” jawab kapolres. (ags)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: